Selasa, 18 Maret 2008

Timwas P3I
Mar 11, 2008 at 11:42 PM
Timwas P3I Temukan Upaya Pecah Belah Partai
ImageJakarta, PPPI --- Keterlibatan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I) dalam perhelatan pemilihan umum pada April 2009 mendatang, rupa-rupanya mulai menuai badai. Hal itu tampak dari banyaknya pesan pendek maupun melalui telepon selular yang dialamatkan pada sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) maupun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) P3I yang menjanjikan akan mengucurkan sejumlah dana untuk pengembangan P3I di daerah. Temuan-temuan tersebut berdasarkan pantauan Timwas P3I yang diketuai oleh Sekjen P3I, Drs.H.jamaluddin MM.
Read more...
Pemilu 2009
Mar 11, 2008 at 11:32 PM
Pemilu 2009 Diprediksi Jadi Pemilu Tersengit
Image
Syarief Hidayatulloh
Jakarta
, PPPI -- Pemilihan umum pada April 2009, yang akan memilih anggota legislatif, diperkirakan akan menjadi pemilu yang sengit. Sebab, pertarungan tak hanya akan terjadi di antara partai peserta pemilu, tetapi juga interpartai atau antaranggota partai politik tertentu untuk merebut kursi parlemen.
Demikian diungkapkan Ketua DPP PPPI Bidang Informasi dan Komonikasi (Infokom), Syarief Hidayatulloh saat memberikan keterangan pers pada wartawan di kantor pusat DPP Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia. Pria yang dikenal sudah malang melintang di dunia pergerakan, kini telah menjatuhkan pilihannya di Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia yang dikomandoi Daniel Hutapea selaku ketua umum.
Read more...
Srikandi Demokrasi Indonesia
Mar 11, 2008 at 11:21 PM
Srikandi Demokrasi Indonesia Menyoal Kenaikan Sembako
Image
Jakarta, PPPI --- Tiga tahun kita sudah menjadi saksi atas kebijakan publik yang berujung pada kemiskinan. Hari demi hari berlalu, beban perempuan semakin tak terkatakan. Diskursus dan analisis terhadap berbagai persoalan publik yang menggema di media electronik maupun digital, tak menggoyahkan sikap kepala batu penguasa, untuk berubah, maupun pengendalian kenaikan harga harga, atau solusi yang berpihak kepada kesejahteran.
Meski kami bukanlah siapa-siapa, paling tidak pernah kami ingatkan untuk tidak terseret pada teori neo liberal yang melulu terpengaruh terhadap panasnya perekonomian dunia barat, seakan tidak ada sesenpun revenue terhadap energi kita. Padahal sejarah menggoreskan keindahan persada Indonesia, pertambangan, minyak mentah, batubara, kelapa sawit, dan tanah subur yang jika dikelola dengan tidak setengah hati akan memberikan kemaslahatan bagi bangsa dan negara, itu kata founding father yang visioner merumuskan dengan tepat pasal 27, 28, 31, 33, dan 34 UUD Negara Republik Indonesia th 1945.

Read more...
PPPI, Parpol Baru Dilirik Capres
Mar 11, 2008 at 11:15 PM
PPPI, Parpol Baru Dilirik Capres
Image
Jakarta, PPPI --- Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) memastikan diri siap menjalani verifikasi, kendati Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum membuka pendaftaran secara resmi. Kesiapan PPPI tersebut diungkapkan Ketua Tim Verifikasi Internal PPPI sekaligus Juru Bicara Syarif Hidayatullah.
“Menyusul pengumuman resmi Depkum&Ham, yang menyatakan PPPI lulus administrasi, partai kami siap mendaftarkan diri dan siap untuk diverifikasi KPU. Selain itu, PPPI sudah dilirik delapan calon presiden dalam Pemilu 2009, ” tegas Syarif di Jakarta, Sabtu (1/3).
Read more...
PPPI Dengan Bang Yos
Mar 11, 2008 at 11:05 PM

Pengurus DPP PPPI dipimpin Ketuanya, Daniel Hutapea bertemu dengan mantan Gubernur DKI, Sutiyoso yang dikenal dengan nama Bang Yos. Pembicaraan berlangsung serius tapi santai, untuk menjajagi kemungkinan kerja sama menghadapi Pemilu 2009.

Image
Jajaran DPP PPPI terlibat pembicaraan yang serius dengan pemimpin masa depan, Bang Yos
Last Updated ( Mar 11, 2008 at 11:09 PM )
Read more...
<<> <> 1 2 Next > End >>

(C)2007 partai-ppi.com. Designed by PT. INDOWARTA MEDIA CITRA [IMC] -

Rabu, 12 Maret 2008

Mar 11, 2008 at 11:32 PM
Pemilu 2009 Diprediksi Jadi Pemilu Tersengit
Image
Syarief Hidayatulloh
Jakarta
, PPPI -- Pemilihan umum pada April 2009, yang akan memilih anggota legislatif, diperkirakan akan menjadi pemilu yang sengit. Sebab, pertarungan tak hanya akan terjadi di antara partai peserta pemilu, tetapi juga interpartai atau antaranggota partai politik tertentu untuk merebut kursi parlemen.
Demikian diungkapkan Ketua DPP PPPI Bidang Informasi dan Komonikasi (Infokom), Syarief Hidayatulloh saat memberikan keterangan pers pada wartawan di kantor pusat DPP Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia. Pria yang dikenal sudah malang melintang di dunia pergerakan, kini telah menjatuhkan pilihannya di Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia yang dikomandoi Daniel Hutapea selaku ketua umum.
”Karena bilangan pembagi suara diturunkan dari 100 persen menjadi 30 persen, maka itu akan memudahkan setiap calon anggota DPR merebutkan kursi. Kalau dalam Pemilu 2004, hanya dua orang dari sekian ribu calon anggota DPR, yang mencapai angka 100 persen, yaitu salah satunya Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR),” ujar Syarief.
”Pertarungan ini akan meningkatkan gairah para pengurus di internal partai masing-masing. PPPI kini sudah siap dengan bentuk peraturan yang di buat oleh pemerintahah,” kata pria berkumis tebal yang mirip dengan Jubir Kepresidenan Susilo Bambang Yudoyono ini dengan senyum yang khas.
Menurutnya untuk memenuhi kuota 30 anggota DPR perempuan, setiap partai akan menyusun seorang calon anggota DPR perempuan diselingi dengan dua calon anggota DPR pria di setiap urutan calon anggota DPR dalam pemilu.
”Ini, artinya, setiap tiga orang calon anggota harus berjuang dulu bersama-sama untuk melawan tiga calon partai lainnya. Setelah mereka menang, ketiganya juga harus bertarung untuk merebut suara terbanyak untuk menjadi nomor jadi. Kalau hanya menang satu kursi dari tiga calon, belum tentu dia akan menjadi nomor satu,” katanya.
Syarief menegaskan, ini akan membuat kampanye antarpartai dan kampanye interpartai. ”Jadi, menurut saya, ini akan menjadi pemilu yang lebih sengit di pemilu yang akan datang ini,” cetusnya. (CUK)

Minggu, 09 Maret 2008

Sabtu, 08 Maret 2008

GONJANG GANJING PEMILU 2009
Pemilihan umum pada April 2009, yang akan memilih anggota legislatif, diperkirakan akan menjadi pemilu yang sengit. Sebab, pertarungan tak hanya akan terjadi di antara partai peserta pemilu, tetapi juga interpartai atau antaranggota partai politik tertentu untuk merebut kursi parlemen.
Demikian diungkapkan Syarief Hidayatulloh saat memberikan keterangan pers pada wartawan di kantor pusat DPP Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia .pria yang di kenal lelah yang sudah malang melintang di dunia , kini dia telah menjatuhkan pilihannya di partai pengusaha dan pekerja indonesia dengan Dikomandoy Daniel Hutapea selaku ketua umum.syarief Ynag di percaya menjabat sebagai ketua DPP Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia membidangi (Infokom) Informasi dan Komonikasi,pria yang berkumis tebal ini mirip dengan Jubir Kepresidenan Susilo Bambang Yudoyono ini dengan senyum yang khas.
”Karena bilangan pembagi suara diturunkan dari 100 persen menjadi 30 persen, maka itu akan memudahkan setiap calon anggota DPR merebutkan kursi. Kalau dalam Pemilu 2004, hanya dua orang dari sekian ribu calon anggota DPR, yang mencapai angka 100 persen, yaitu salah satunya Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR),” ujar syarief.pertarungan ini akan membuat gairah para pengurus di internal partai masing masing.menurutnya PPP i kini sudah siap dengan bentuk peraturan yang di buat oleh pemerintahah.katanya.
menurutnya untuk memenuhi kuota 30 anggota DPR perempuan, setiap partai akan menyusun seorang calon anggota DPR perempuan diselingi dengan dua calon anggota DPR pria di setiap urutan calon anggota DPR dalam pemilu.
”Ini, artinya, setiap tiga orang calon anggota harus berjuang dulu bersama-sama untuk melawan tiga calon partai lainnya. Setelah mereka menang, ketiganya juga harus bertarung untuk merebut suara terbanyak untuk menjadi nomor jadi. Kalau hanya menang satu kursi dari tiga calon, belum tentu dia akan menjadi nomor satu katanya.
Syarief menegaskan, ”Ini akan membuat kampanye antarpartai dan kampanye interpartai. Jadi, menurut saya, ini akan menjadi pemilu yang lebih sengit di pemilu yang akan datang ini,” (CUK).

Kamis, 06 Maret 2008

Pilih Pemimpin Masa Depan yang Berani
Pilih Partai Politik yang Tepat

Kepekaan terhadap persoalan bangsa dengan memberikan solusi yang tepat menjadi salah satu kunci memilih para pemimpin bangsa di masa depan. Pemimpin masa depan ini akan jauh lebih baik lagi jika memiliki keberanian. Jadi oleh karenanya partai politik jangan lagi menempatkan pemimpin bangsa yang tak peka dan tak memberikan solusi bagi bangsanya. Esok, jangan lagi bangsa yang besar ini dihinakan, menjadi miskin, apalagi tak punya harga diri.

Demikian pesan yang tersirat dari pertemuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI) dengan Capres Sutiyoso di Sutiyoso Centre (19/2), jalan Imam Bonjol No.43, Jakarta. Sementara dari DPP-PPPI hadir Ketua Umum sekaligus Deklarator PPPI, Daniel Hutapea, Sekjen Drs.H. Jamaluddin MM, beserta pengurus DPP-PPPI dan DPD DKI.

Dalam pertemuan itu, Sutiyoso yang telah mendeklarasikan diri untuk Capres 2009 mendatang menjabarkan berbagai persoalan bangsa yang tengah dihadapi. Namun dari berbagai persoalan yang ada ini bukanlah tak dapat diselesaikan. Hanya saja butuh solusi tepat dan keberanian dari seorang manajer untuk menciptakan terobosan-terobosan. Meski terobosan itu pada awalnya kurang popular.

Bahkan Doktor Honoris Causa bidang ekonomi ini mengingatkan para partai politik untuk jeli mengusung capres pilihannya nanti. Kekeliruan memilih pemimpin bangsa pada Pemilu 2009 mendatang akan mengakibatkan high cost economic yang sangat besar serta multy effect yang tak terkirakan.

Dan buat PPPI, Bang Yos mengingatkan untuk tetap concern terhadap perjuangannya. Apalagi perjuangan partai menempatkan wakil-wakil pengusaha dan pekerja di parlemen merupakan paradigma baru dari dikotomi pengusaha dan pekerja yang ada selama ini. Bahkan diharapkan pula partai baru ini bisa lolos dalam verifikasi menurut UU Politik 2008.

Selain itu pula PPPI diharapkan mampu mensejajarkan dirinya dengan partai-partai politik besar dengan terobosan pemikiran, menciptakan solusi-solusi tepat serta keberanian memimpin yang mampu diadaptasi hingga ke daerah-daerah. Karena persoalan besar bangsa ini terletak pada kemampuan memanej dan keberanian mengambil keputusan disaat yang tepat.

Sementara Ketua Umum PPPI Daniel Hutapea mengisyaratkan bahwa PPPI akan mampu lolos dari verifikasi serta mampu pula mensejajarkan dirinya dengan partai-partai politik besar. Terbukti kesiapan konsolidasi di seluruh daerah sudah mencapai 80%, padahal limit waktu yang diberikan tinggal beberapa pekan lagi.
Sedangkan Sekjen PPPI, Drs.H.Jamaluddin MM dalam kesempatan terpisah terus mengajak segenap jajaran di serikat-serikat pekerja untuk tidak ragu lagi merapatkan diri
PAC PPPI KEBAYORAN BARU
Kamis, 2008 Maret 06

Ketua Bid.Peranan Wanita Dina erawatiDina Erawati bersama buah hatiJakarta, PPPI --- Kuota perempuan di ranah politik nasional telah ditetapkan oleh Undang Undang (UU) Pemilu 2007 sebesar 30% menjadi ketentuan pokok bagi partai-partai politik yang ada. Hal tersebut dimaksudkan agar peran politik perempuan benar-benar diberdayakan khususnya untuk nomor-nomor jadi pada pemilu legislatif mendatang. Sedikit merunut kebelakang, ketika Pemilu 2004 lalu bergulir dari wacana 30% bagi keterwakilan perempuan di parlemen, ternyata hanya terisi 11%. Lantas muncul kesan perempuan yang "menuntut" persentase jatah kursi di parlemen, tapi ternyata perempuan sendiri yang tidak bisa memenuhinya. Mengapa ini terjadi?Salah satunya, ditegaskan Dina Erawati, Bidang Peranan Perempuan DPP-PPPI yakni relatif kecilnya peluang jumlah caleg perempuan dalam nomor potensial jadi. Bahkan dalam sebuah survey disebutkan seperti PPP, PAN, PKB dan PKS keterwakilan perempuan hanya berkisar antara 10% sampai 20%-nya saja dari caleg yang ada.Disamping belum ada kesungguhan partai politik, untuk meningkatkan keterwakilan perempuan. Sehingga kemungkinan terjadi peningkatan keterwakilan perempuan amat kecil baik di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Selain dahulu sistem pemilu belum mengakomodir terhadap kepentingan peningkatan keterwakilan perempuan itu sendiri. Tapi, lanjut Dina, pada pemilu 2009 nanti hal tersebut akan menjadi pembuktian peran perempuan di ranah politik apakah akan bersinar atau justru terjadi blunder. Oleh karenanya dirinya mengajak seluruh perempuan-perempuan di DPD maupun DPC di seluruh tanah air untuk berperan dalam peta politik nasional. Karena agenda perempuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan anti kekerasan terhadap perempuan, dapat terus diperjuangkan.Dalam Islam ditegaskan bahwa rakyat diharuskan untuk matang politik, tak terkeculai tentunya bagi laki-laki maupun perempuan. Ini dikeranakan Islam mewajibkan rakyat untuk melakukan muhasabah terhadap penguasa. Dengan kata lain, bagaimana rakyat dapat melakukan muhasabah, bila mereka tidak tahu apa-apa.Jadi bagi kaum perempuan yang telah memiliki kesadaran politik berpotensi besar untuk mencetak generasi yang lebih baik. Ini kerana kaum perempuan memiliki kepekaan untuk mengidentifikasi hal-hal yang membahayakan bagi dirinya, keluarganya, anak-anaknya, bangsa dan juga negaranya.Dengan peranan strategis perempuan dalam perjuangan umat, pendidikan politik bagi mereka menjadi amat penting. Dan kinilah saat tepat pendidikan politik oleh perempuan dibuktikan. Para politikus perempuan yakin akan meningkatkan kematangan berpolitik nasional. Jika politikus perempuan matang berpolitik maka dirinya berarti telah mematangkan para generasi yang mereka cetak. Demikian diharapkan dengan peran politik perempuan diharapkan mampu berperanan lebih besar lagi dalam memperjuangkan kepentingan umat, tentunya di jalan yang shahih. (Kabid Infokom/Syarief/*tj)(C)2007 partai-ppi.com. Designed by PT. INDOWARTA MEDIA CITRADiposting oleh Mami Maya di 23:58 0 komentar Berlangganan: Posting (Atom)Arsip Blog2008 (1)Mami Mayasetia pada suami, soleha, humoris Melihat profil lengkap sayaDiposting oleh Mami Maya di 00:06 0 komentar Berlangganan: Posting (Atom)Arsip Blog2008 (1)Maret (1)Ketua Bid.Peranan Wanita Dina erawatiDina Erawati ...Mengenai SayaMami Mayasetia pada suami, soleha, humoris Melihat profil lengkap saya